Bermain sangat penting bagi anak sebab bermain adalah bekerja bagi anak. Dunia anak adalah dunia bermain dan belajar yang bersifat paling alami adalah bermain. Anak mendapat bermacam-macam pengetahuan dari bermain. Contohnya dengan bermain sebagai seorang dokter, anak bisa meniru menjadi dokter dengan memeriksa pasien, dengan begitu anak dapat mengenal sebuah profesi dan dapat mengatasi ketegangan dan ketakutan terhadap dokter. Beberapa manfaat bermain adalah melatih fisik, kecerdasan dan ketangkasan otak. Dengan bermain, anak diberi kesempatan untuk menyelesaikan kesulitan dengan kemampuan sendiri.
Dengan munculnya banyak sekolah di sekitar kita dan banyak orang tua yang memasukkan anaknya ke sekolah sejak usia dini, menandakan bahwa orang tua kini sangat mementingkan pendidikan pada putra putri mereka. Sejak dini mereka sudah menerapkan permainan yang bersifat edukatif pada anak anak mereka.
Salah satu permainan edukatif adalah permainan puzzle. Puzzle bisa dimainkan mulai dari usia 12 bulan. Untuk pemula mungkin puzzle adalah sesuatu yang kurang menarik untuk anak, padahal puzzle bisa memberikan kesempatan belajar yang banyak. Karena itu sediakanlah waktu luang yang banyak agak bisa memberikan kesempatan untuk ibu dan anak untuk bermain bersama sama. Selain untuk menarik minat anak dan membina semangat dengan belajar bermain puzzle, kesempatan ini dapat merekatkan hubungan ibu dan anak. Untuk ibu yang bekerja juga dapat meluangkan waktu seminggu sekali jika tidak punya waktu setiap hari untuk bermain dengan anak.
Anak dari umur 12 bulan bisa bermain dengan puzzle dua keping. Seiring dengan perkembangan anak, mereka akan menikmati puzzle dengan kepingan yang lebih banyak. Ketika anda melihat anak mulai frustasi dengan sebuah puzzle, berikan saran saran yang menyemangati anak. Misalnya : bagian ini berwarna kuning, bisakah kamu mencari bagian dengan warna yang sama. Berikan ucapan terima kasih dan dukungan pada setiap usaha anak agar mereka merasa percaya diri dan berkemampuan. Rasa percaya diri dapat menambah rasa aman pada anak. Anak akan lebih senang berpatisipasi jika kepingan puzzle diletakkan di lantai atau di meja. Ajaklah anak untuk mulai menyusun sendiri atau membantu menyelesaikan apa yang sedang anda kerjakan. Pastikan Anda mempunyai persediaan puzzle yang memadai dan berikan satu satu jangan sekaligus semua. Ketika anak sudah bosan bermain berkali-kali dengan puzzle yang sama segera berikan puzzle yang lainnya.
Beberapa manfaat bermain puzzle:
• Mengasah otak
Puzzle adalah cara yang bagus untuk mengasah otak si kecil, melatih sel-sel nya dan memecahkan masalah.
• Melatih koordinasi mata dan tangan
Puzzle dapat melatih koordinasi tangan dan mata anak. Mereka harus mencocokkan keping-keping puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar. Permainan ini membantu anak mengenal bentuk dan ini merupakan langkah penting menuju pengembangan ketrampilan membaca.
• Melatih nalar
Puzzle dalam bentuk manusia akan melatih nalar mereka. Mereka akan menyimpulkan di mana letak kepala, tangan, kaki dan lain-lain sesuai dengan logika.
• Melatih kesabaran
Puzzle juga dapat melatih kesabaran anak dalam menyelesaikan suatu tantangan
• Pengetahuan
Dari puzzle anak akan belajar, misalnya puzzle tentang warna dan bentuk. Anak dapat belajar tentang warna warna dan bentuk yang ada. Pengetahuan yang diperoleh dari cara ini biasanya lebih mengesankan bagi anak disbanding dengan pengetahuan yang di hafalkan. Anak juga dapat belajar konsep dasar, binatang, alam sekitar, jenis buah alphabet dan lain lain. Tetapi tentunya harus dengan bantuan ibu atau orang lain yang mendampinginya bermain.
Minggu, 10 Januari 2010
Manfaat Umum Bermain Puzzle
Dalam dunia anak-anak terdapat berbagai jenis permainan, salah satu jenis permainan yang bermanfaat bagi anak dan bersifat edukatif adalah puzzle. Puzzle merupakan permainan yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan anak dalam merangkainya. Dengan terbiasa bermain puzzle, lambat laun mental anak juga akan terbiasa untuk bersikap tenang, tekun, dan sabar dalam menyelesaikan sesuatu. Kepuasan yang didapat saat ia menyelesaikan puzzle pun merupakan salah satu pembangkit motifasi untuk mencoba hal-hal yang baru baginya.
Puzzle sudah bisa dimainkan oleh anak berusia 10 bulan, tentunya dengan kepingan gambar (puzzle) yang sedikit dan tingkat kesulitannya lebih mudah. Untuk awal, kenalkan anak anda dengan puzzle sederhana yang terdiri dari sebuah keping saja, misalnya gambar ikan. Jadi si kecil hanya memasukkan satu buah kepingan gambar tersebut kedalam lubangnya. Makin tinggi usia anak, biasanya tingkat kesulitan lebih rumit. Dari yang hanya satu kepingan gambar, kemudian menjadi sebuah gambar yang dipotong menjadi 2, 3, 4 dan seterusnya. Semakin banyak gambar dan kepingan gambarnya, semakin tinggi tingkat kesulitannya.
Yang perlu diperhatikan orang tua adalah kemampuan tiap anak berbeda. Biasanya anak yang sejak dini sudah dikenalkan dengan puzzle akan lebih mahir dan terbiasa bermain puzzle. Oleh karena itu, para orang tua yang akan memilih puzzle untuk anaknya, jangan berdasarkan umur, tetapi bergantung kepada kemampuan si buah hati. Umumnya, anak-anak yang kuat kemampuan visualnya, akan lebih mudah dan cepat menyelesaikan permainan ini.
Manfaat bermain puzzle
permainan puzzle memiliki banyak manfaat untuk buah hati anda, yaitu :
Meningkatkan kemampuan berpikir dan membuat anak belajar berkonsentrasi. Saat bermain puzzle, anak akan melatih sel-sel otaknya untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dan berkonsentrasi untuk menyelesaikan potongan-potongan kepingan gambar tersebut.
Melatih koordinasi tangan dan mata. Puzzle dapat melatih koordinasi tangan dan mata anak untuk mencocokkan keping-keping puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar. Puzzle juga membantu anak mengenal dan menghapal bentuk.
Meningkatkan Keterampilan Kognitif. Keterampilan kognitif (cognitive skill) berkaitan dengan kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Puzzle adalah permainan yang menarik bagi anak balita karena anak balita pada dasarnya menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Dengan bermain puzzle anak akan mencoba memecahkan masalah yaitu menyusun gambar.
Belajar bersosialisasi. Dua anak yang bermain bersama-sama tentunya butuh diskusi untuk merancang kepingan-kepingan gambar dari puzzle tersebut. Anak yang lebih besar akan merasa senang jika dapat membantu anak yang lebih kecil, sebaliknya pun begitu, jadi akan tercipta suasana yang nyaman dan terciptanya interaksi ketika bermain.
Tugas Orangtua
Tugas anda sebagai orang tua adalah mendampingi mereka dan memberikan kesempatan pada anak anda untuk berusaha sendiri menyelesaikan puzzle tersebut. Bila si kecil mengalami kesulitan, anda bisa memberikan arahan kepada anak anda. Namun apabila si kecil sudah mulai terlihat frustasi dan tidak bisa melanjtukan permainannya, anda bisa menawarkan untuk menghentikan permainannya dan ajak ia beristirahat atau melakukan aktivitas yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan anak anda belum sampai ke tingkat kesulitan seperti itu, lain waktu anda bisa memberi puzzle yang tingkat kesulitannya lebih mudah.
Jika anak anda berhasil menyelesaikan puzzle tersebut, berikanlah ia pujian. Kemudian tanyakanlah seputar gambar yang telah berhasil ia selesaikan, untuk mengetahui sejauh apa dia memahami gambar tersebut.
Puzzle sudah bisa dimainkan oleh anak berusia 10 bulan, tentunya dengan kepingan gambar (puzzle) yang sedikit dan tingkat kesulitannya lebih mudah. Untuk awal, kenalkan anak anda dengan puzzle sederhana yang terdiri dari sebuah keping saja, misalnya gambar ikan. Jadi si kecil hanya memasukkan satu buah kepingan gambar tersebut kedalam lubangnya. Makin tinggi usia anak, biasanya tingkat kesulitan lebih rumit. Dari yang hanya satu kepingan gambar, kemudian menjadi sebuah gambar yang dipotong menjadi 2, 3, 4 dan seterusnya. Semakin banyak gambar dan kepingan gambarnya, semakin tinggi tingkat kesulitannya.
Yang perlu diperhatikan orang tua adalah kemampuan tiap anak berbeda. Biasanya anak yang sejak dini sudah dikenalkan dengan puzzle akan lebih mahir dan terbiasa bermain puzzle. Oleh karena itu, para orang tua yang akan memilih puzzle untuk anaknya, jangan berdasarkan umur, tetapi bergantung kepada kemampuan si buah hati. Umumnya, anak-anak yang kuat kemampuan visualnya, akan lebih mudah dan cepat menyelesaikan permainan ini.
Manfaat bermain puzzle
permainan puzzle memiliki banyak manfaat untuk buah hati anda, yaitu :
Meningkatkan kemampuan berpikir dan membuat anak belajar berkonsentrasi. Saat bermain puzzle, anak akan melatih sel-sel otaknya untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dan berkonsentrasi untuk menyelesaikan potongan-potongan kepingan gambar tersebut.
Melatih koordinasi tangan dan mata. Puzzle dapat melatih koordinasi tangan dan mata anak untuk mencocokkan keping-keping puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar. Puzzle juga membantu anak mengenal dan menghapal bentuk.
Meningkatkan Keterampilan Kognitif. Keterampilan kognitif (cognitive skill) berkaitan dengan kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Puzzle adalah permainan yang menarik bagi anak balita karena anak balita pada dasarnya menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Dengan bermain puzzle anak akan mencoba memecahkan masalah yaitu menyusun gambar.
Belajar bersosialisasi. Dua anak yang bermain bersama-sama tentunya butuh diskusi untuk merancang kepingan-kepingan gambar dari puzzle tersebut. Anak yang lebih besar akan merasa senang jika dapat membantu anak yang lebih kecil, sebaliknya pun begitu, jadi akan tercipta suasana yang nyaman dan terciptanya interaksi ketika bermain.
Tugas Orangtua
Tugas anda sebagai orang tua adalah mendampingi mereka dan memberikan kesempatan pada anak anda untuk berusaha sendiri menyelesaikan puzzle tersebut. Bila si kecil mengalami kesulitan, anda bisa memberikan arahan kepada anak anda. Namun apabila si kecil sudah mulai terlihat frustasi dan tidak bisa melanjtukan permainannya, anda bisa menawarkan untuk menghentikan permainannya dan ajak ia beristirahat atau melakukan aktivitas yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan anak anda belum sampai ke tingkat kesulitan seperti itu, lain waktu anda bisa memberi puzzle yang tingkat kesulitannya lebih mudah.
Jika anak anda berhasil menyelesaikan puzzle tersebut, berikanlah ia pujian. Kemudian tanyakanlah seputar gambar yang telah berhasil ia selesaikan, untuk mengetahui sejauh apa dia memahami gambar tersebut.
Asah Otak Lewat Puzzle
Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Anak dapat bermain di luar rumah, tetapi juga bisa di dalam rumah. Sebaiknya, permainan anak yang menyehatkan badan bila anak lebih banyak bermain di luar ruangan.
Anak hanya boleh bermain di dalam rumah bila keadaan tidak memungkinkan, misalnya hujan, atau malam hari.
Pada saat inilah ajak anak untuk mengenal permainan puzzle. Permainan ini sangat bagus untuk melatih ketekunan, kesabaran, atau merangsang daya imajinasi anak.
Puzzle atau permainan menyusun gambar adalah bagian dari permainan teka teki. Yang paling terkenal adalan jenis teka teki silang, tau mengisi kotak-kotak dengan menjawab pertanyaan.
Sedangkan puzzle adalah menyusun potongan-potongan menjadi sebuah gambar utuh.
Puzzle, dipercaya sangat baik bagi pengembangan otak si kecil. Anak yang senang bermain puzzle, terasah otaknya untuk memecahkan masalah. Dengan mencocokkan keping-keping gambar dan merangkai potongan-potongan menjadi sebuah gambar melatih koordinasi antara tangan dan mata.
Puzzle melatih anak bersabar, tekun, dan terlatih menghadapi tantangan.
Bagi anak di bawah usia lima tahun, bermain puzzle juga membantu melatih logika. Misalnya dalam merangkai sebuah mobil.
Sambil merangkai keping-keping, dia akan tahu bahwa letak ban mobil itu di bawah, atau pintu ada di kiri kanan, bukan di atas.
Puzzle mengajar anak mengenal banyak hal, mulai dari mengenal angka, huruf, warna, dan bentuk, mengenal jenis binatang, tanaman, buah-buahan dan sebagainya.
Banyak sekali manfaat yang didapat dengan merangkai sebuah gambar melalui permainan puzzle.
Belajar dengan cara merangkai gambar biasanya lebih menarik perhatian anak dibanding dengan belajar langsung, misalnya menghapalkan. Belajar sambil bermain, seperti dalam permainan puzzle lebih menarik bagi anak dibandingkan belajar langsung.
Beberapa manfaat bermain puzzle bagi anak adalah melatih fisik, kecerdasan dan ketangkasan otak. Melalui permainan ini anak belajar mengatasi persoalan sesuai dengan kemampuan sendiri.
Bermain puzzle bersama mengajarkan anak untuk berbagi. Anak tidak akan puas bila bermain sendiri, ini juga mengajar anak untuk menghargai orang lain, dan tidak egois.
Anak hanya boleh bermain di dalam rumah bila keadaan tidak memungkinkan, misalnya hujan, atau malam hari.
Pada saat inilah ajak anak untuk mengenal permainan puzzle. Permainan ini sangat bagus untuk melatih ketekunan, kesabaran, atau merangsang daya imajinasi anak.
Puzzle atau permainan menyusun gambar adalah bagian dari permainan teka teki. Yang paling terkenal adalan jenis teka teki silang, tau mengisi kotak-kotak dengan menjawab pertanyaan.
Sedangkan puzzle adalah menyusun potongan-potongan menjadi sebuah gambar utuh.
Puzzle, dipercaya sangat baik bagi pengembangan otak si kecil. Anak yang senang bermain puzzle, terasah otaknya untuk memecahkan masalah. Dengan mencocokkan keping-keping gambar dan merangkai potongan-potongan menjadi sebuah gambar melatih koordinasi antara tangan dan mata.
Puzzle melatih anak bersabar, tekun, dan terlatih menghadapi tantangan.
Bagi anak di bawah usia lima tahun, bermain puzzle juga membantu melatih logika. Misalnya dalam merangkai sebuah mobil.
Sambil merangkai keping-keping, dia akan tahu bahwa letak ban mobil itu di bawah, atau pintu ada di kiri kanan, bukan di atas.
Puzzle mengajar anak mengenal banyak hal, mulai dari mengenal angka, huruf, warna, dan bentuk, mengenal jenis binatang, tanaman, buah-buahan dan sebagainya.
Banyak sekali manfaat yang didapat dengan merangkai sebuah gambar melalui permainan puzzle.
Belajar dengan cara merangkai gambar biasanya lebih menarik perhatian anak dibanding dengan belajar langsung, misalnya menghapalkan. Belajar sambil bermain, seperti dalam permainan puzzle lebih menarik bagi anak dibandingkan belajar langsung.
Beberapa manfaat bermain puzzle bagi anak adalah melatih fisik, kecerdasan dan ketangkasan otak. Melalui permainan ini anak belajar mengatasi persoalan sesuai dengan kemampuan sendiri.
Bermain puzzle bersama mengajarkan anak untuk berbagi. Anak tidak akan puas bila bermain sendiri, ini juga mengajar anak untuk menghargai orang lain, dan tidak egois.
Langganan:
Postingan (Atom)